Wow…! Jalan Lingkar Labusel Dibangun Tahun Ini
Posted by Kotapinang pada Juli 27, 2013
Wow…! Jalan Lingkar Labusel Dibangun Tahun Ini
Oleh: Deni Syafrizal Daulay
PEMBANGUNAN jalan lingkar (ring road) yang menghubungkan Kec. Kotapinang dengan Kec. Torgamba, Kab. Labusel direncanakan akan dilaksanakan tahun ini. Hal itu seiring dengan hampir rampungnya proses pembebasan lahan yang dilakukan secara swadaya antara Pemkab Labusel dengan masyarakat.
Bupati Labusel Wildan Aswan Tanjung didampingi Plt. Sekda Zulkifli, Asisten I Fuadi, dan beberapa pejabat lainnya telah meninjau langsung lokasi ring road, Jumat (13/7/2013) lalu. Dari peninjauan itu dapat dipastikan proses pembebasan lahan jalan lingkar sepanjang 7,7 kilometer hampir rampung. Tinggal beberapa persil lagi lahan yang masih dalam tahap pembebasan.
Ring road sepanjang 7,7 Km dan lebar badan jalan 24 meter yang telah dibebaskan itu mulai dari Dusun Asam Jawa, Desa Asam Jawa, Kec. Torgamba menuju ke Lingk. Temutua/Simarkaluang, Lingk. Kampung Banjar, tembus di Lingk. Simaninggir, Kel. Kotapinang, Kec. Kotapinang. Pembebasan lahan yang menghabiskan waktu hampir tiga bulan yang dimulai pada Mei lalu ini dilakukan secara swadaya, dimana masyarakat secara suka-rela melepaskan lahannya tanpa ganti rugi.
Setelah pembebasan lahan rampung, tahun ini juga Pemkab melalui Dinas PUPE akan melakukan pembangunan lanjutan mulai dari pembukaan badan jalan, pembangunan drainase, dan beberapa pekerjaan lainnya dengan anggaran Rp2 milyar yang telah tertampung dalam APBD 2013. Selanjutnya, proses pembangunan dan penganggarannya dilakukan secara bertahap, karena biaya untuk proyek ini cukup besar, sebab agar ring road ini dapat berfungsi utuh, maka harus didukung dua jembatan. Bupati menargetkan tahun ini ruas jalan itu sudah dapat dilintasi masyarakat meski pembangunannya belum rampung seutuhnya.
Jalan lingkar ini digagas oleh Bupati untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di pusat pertokoan Kotapinang atau tepatnya di Jalinsum/Jend. Soedirman, sekaligus untuk pengembangan kota. Sebelumnya untuk tujuan yang sama dalam dua tahun ini Pemkab Labusel juga telah melakukan pelebaran Jln. Kalapane menuju Jln. Kampung Raja, dan beberapa ruas jalan lainnya di pusat kota yang pengerjaannya sampai kini masih terus dilakukan. Diharapkan jalan lingkar ini nantinya akan mampu mendongkrak sistim perekonomian masyarakat dan mempermudah transportasi. (*)
Chales Nasution said
semoga rencana2 pembangunan yg lainnya juga segera menyusul…
haji usman said
siapa bilang pembangunan labusel stagnan.ini buktinya
Kotapinang said
@H Usman: Yah, kalau nengoknya pakai kaca mata kuda ndak kelihatan… Hehewheheheh
saksi bisu said
Kantor Bu’ Pati kapan siap?
Kotapinang said
@Mancincin: Kalau tidak silap tahun ini bro. Dan 2014 sudah berfungsi sepenuhnya. 🙂
saksi bisu said
Okelah beroh, nais inpormasion. Soring-soring nulis di blog ya beroh, supaya tau aku perkembangan kotapinang ni
Kotapinang said
@Mancincin: Tq beroh…. 🙂
alqassamdistro said
semoga
mukti halim said
WISE …!!!
cucuputribahran said
Kemajuan, perkembangan, dan pembangunan harus melihat dan menganalisa tata kota.
Kiranya kita belajar dari kesalahan tata kota di daerah kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Tata kota yang salah akan menyebabkan masalah2 yang baru bagi masyarakat seperti banjir, tanah longsor, kecelakaan lalu lintas.
Keinginan membangun daerah dengan cepat-cepat terkadang tidak melihat sisi akademik dan literatur perkembangan kota. Menghadirkan ahli tata kota adalah solusi yang tepat untuk mengurangi masalah2 klasik kota saat sudah padat penduduk. Good Government harus melihat tata kota dan tata ruang.
Untuk mendapatkan tata kota yang baik seharusnya kita harus bisa memenuhi beberapa syarat agar lebih baik yaitu:
Penyelidikan akan potensi kota dan penempatan lokasi kota yang baik, sebelum kepadatan penduduk bertambah :
1. Membuat peraturan tentang perluasan kota.
2. Membuat peraturan tentang IMB khususnya seperti jarak bangunan dari markah jalan utama, tidak membangun di kawasan serapan air, tidak mebangun dikawasan rawan longsor, dan masih banyak lagi.
2. Melakukan pemetaan tentang tata letak bangunan publik dan perumahan sehingga tidak saling timpa tindih.
3. Penyedian ruang hijau sebagai paru-paru kota.
4. Memperhatikan aspek yang menunjang seperti, lokasi pelabuhan laut, bandara udara, stasiun kereta, terminal bus, dan masih banyak lagi.
Kotapinang said
@cucuputribahran: Sepakt saudaraku…
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Rudy Marbune said
klu untuk pembangunan infrastruktur terminal & Pasar Dimana ya?